Pemangku merupakan seorang rohaniawan atau orang suci dalam kepercayaan Hindu di Bali. Seorang pemangku memiliki wewenang untuk memimpin ritual upacara Agama Hindu sesorang dapat dikatakan sebagai pemangku apabila telah melakukan upacara penyucian berupa banten pawintenan. Bisa di bilang pemangku sangat penting perannya sebagai pemimpin sebuah upacara agama di bali secara etimologi pemangku bersal dari bahasa sansekerta yaitu Pangku atau Nampa yang berarti penyangga atau memikul beban. seorang pemangku memiliki tanggung jawab sebagai pelayan atau perantara umat dengan Ida Sang Hyang Widhi atau leluhur.
Pemangku atau disebut juga Pinandita mereka adalah orang yang di sucikan melalui proses ekajati atau pewintenan. Dan yang erat kaittannya dengan sebuah upacara adalah seorang serati banten orang yang kehahlian dalam pembuatan banten sebuah upacara dalam Agama Hindu di bali. Pada tgl 2 Agustus 2024 Pemerintahan Desa Taman dalam mendukung propesi sebagai pemangku dan Serati Banten mengadakan Pembinaan Pemangku dan Serati Banten Sedesa Taman yang dibuka oleh kepala Desa Taman I Gusti Made Sudarpa. S.Sos dan diisi narasumber oleh Ida Peranda Giri Menara Gria Manara Giri Desa Selat yang bernama Ida Bagus Sudarsana yang dalam penyampian materi oleh bliau berkaitan dengan bagaimana seorang pemanggku mejalankan tugasnya dengan baik dan dan bagaimana seorang serati banten bisa membuat banten dengan baik dan benar sesuai pungsinya diharapkan dengan kegiatan ini bisa menjdi pemangku yang lebih baik dan serati banten yang bisa membantu umat dalam pembuatan banten yag baik dan benar dan pemangku melaksanakan sesana sebagai pemangku dalam melayani umat hindu khususnya di Desa Taman Dan umumnya di Bali.